Ada satu kesamaan antara Gianluigi Buffon dengan Timnas Indonesia, yaitu keduanya tidak pernah juara. Namun tentu saja kata "tidak pernah juara" disematkan pada gelar juara yang lebih spesifik, selain itu juga terdapat perbedaan level permainan dan kompetisi yang diikuti oleh keduanya.
Karir Gianluigi Buffon sebenarnya sangat cemerlang dan sarat akan prestasi. kiper kawakan Juventus yang juga pernah membela Parma diawal karirnya tersebut meraih berbagai gelar untuk klub yang dibelanya.
Bersama Parma, Buffon tercatat pernah meraih 3 gelar juara yaitu :
1 kali juara Piala UEFA di tahun 1998-99
1 kali juara Coppa Italia di tahun 1998-99
1 kali juara Supercoppa Italiana di tahun 1999
Sedangkan bersama Juve, Prestasi Buffon lebih dahsyat lagi, yaitu :
7 kali juara Serie A yakni di tahun 2001-2002, 2002-03, 2011-12, 2012-13, 2013-14, 2014-15, 2015-16, 2016-2017 itu belum termasuk dua gelar juara Seria A yang dibatalkan di tahun 2004-05 dan 2005-06
3 kali juara Supercoppa Italiana di tahun 2002, 2003 dan 2012
Sementara di level timnas, Buffon membantu Italia meraih 2 gelar juara, yaitu :
1 kali Juara Piala Eropa U-21 di tahun 1996
1 kali Juara Piala Dunia di tahun 2006
Sederet prestasi bersama klub dan tim nasional tersebut dilengkapi Buffon dengan berbagai penghargaan individu sebagai kiper terbaik di berbagai ajang yang diikuti Juventus dan Tim Nasional Italia.
Namun, dari berbagai gelar yang telah diraihnya tersebut ada satu kompetisi yang sepertinya bikin Buffon penasaran, yaitu gelar juara Liga Champions Eropa. Sebenarnya Buffon bersama Juventus sudah 3 kali melenggang ke partai final, namun dari 3 kali kesempatan tersebut, Buffon selalu gagal menggenggam trofi si kuping besar tersebut. Mengingat usianya yang sudah mencapai 39 tahun, rasanya Buffon akan sulit untuk meraih gelar juara Liga Champions, julukan spesialis runner-up Liga Champions pun rasanya layak untuk disematkan padanya.
Karir Gianluigi Buffon sebenarnya sangat cemerlang dan sarat akan prestasi. kiper kawakan Juventus yang juga pernah membela Parma diawal karirnya tersebut meraih berbagai gelar untuk klub yang dibelanya.
Bersama Parma, Buffon tercatat pernah meraih 3 gelar juara yaitu :
1 kali juara Piala UEFA di tahun 1998-99
1 kali juara Coppa Italia di tahun 1998-99
1 kali juara Supercoppa Italiana di tahun 1999
Sedangkan bersama Juve, Prestasi Buffon lebih dahsyat lagi, yaitu :
7 kali juara Serie A yakni di tahun 2001-2002, 2002-03, 2011-12, 2012-13, 2013-14, 2014-15, 2015-16, 2016-2017 itu belum termasuk dua gelar juara Seria A yang dibatalkan di tahun 2004-05 dan 2005-06
3 kali juara Supercoppa Italiana di tahun 2002, 2003 dan 2012
Sementara di level timnas, Buffon membantu Italia meraih 2 gelar juara, yaitu :
1 kali Juara Piala Eropa U-21 di tahun 1996
1 kali Juara Piala Dunia di tahun 2006
Sederet prestasi bersama klub dan tim nasional tersebut dilengkapi Buffon dengan berbagai penghargaan individu sebagai kiper terbaik di berbagai ajang yang diikuti Juventus dan Tim Nasional Italia.
Namun, dari berbagai gelar yang telah diraihnya tersebut ada satu kompetisi yang sepertinya bikin Buffon penasaran, yaitu gelar juara Liga Champions Eropa. Sebenarnya Buffon bersama Juventus sudah 3 kali melenggang ke partai final, namun dari 3 kali kesempatan tersebut, Buffon selalu gagal menggenggam trofi si kuping besar tersebut. Mengingat usianya yang sudah mencapai 39 tahun, rasanya Buffon akan sulit untuk meraih gelar juara Liga Champions, julukan spesialis runner-up Liga Champions pun rasanya layak untuk disematkan padanya.
Nasib serupa juga dialami oleh Timnas Indonesia, bahkan raihan gelar dan prestasi Tim Nasional Indonesia lebih tragis lagi. Tim Garuda tidak pernah menjuarai gelar apapun di turnamen resmi FIFA, bahkan untuk level Asia Tenggara saja Timnas Indonesia selalu kalah dari negara tetangganya. Tercatat Timnas Indonesia sudah lima kali masuk final Piala AFF yakni di tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016. Namun dari semua partai final tersebut tidak ada yang berujung pada gelar juara, julukan spesialis runner-up Piala AFF pun rasanya layak disematkan pada Timnas Indonesia.
Dengan fakta tersebut diatas, sepertinya Buffon dan Timnas Indonesia bernasib sama dan pantas jika kemudian mendapat julukan sebagai spesialis runner-up. Buffon sebagai spesialis runner-up Liga Champions dan Timnas Indonesia sebagai spesialis runner-up Piala AFF.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai topik