Sudah sejak lama Real Madrid dikenal sebagai klub yang bertabur pemain bintang, klub ini hobi mengumpulkan pemain-pemain bintang demi meraih kesuksesan hingga mendapatkan julukan Los Galacticos yang artinya pemain-pemain bintang yang berasal dari galaksi lain.
Berbicara tentang pemain bintang, Real Madrid ternyata pernah menolak seorang pemain yang dianggap bukan sebagai pemain bintang. Dikabarkan pada tahun 2014 pemandu bakat Real Madrid pernah merekomendasikan N'Golo Kante untuk direkrut Madrid, menurut pemandu bakat Kante adalah sosok gelandang pekerja keras yang dibutuhkan Madrid. Namun Presiden Madrid, Florentino Perez mengacuhkan rekomendasi tersebut dengan alasan Kante bukanlah pemain bintang dan lebih memilih untuk mendatangkan Toni Kroos yang lebih terkenal.
Ditampik Real Madrid, Kante akhirnya diboyong klub kecil di Liga Inggris, Leicester City pada 03 Agustus 2015. Seakan ingin membuktikan diri dan membayar kepercayaan Claudio Ranieri yang saat itu menukangi Leicester City, Kante bermain penuh determinasi dan garang di lini tengah Leicester City sepanjang musim. Penampilan impresif dalam musim pertamanya di Liga Inggris, membuat pemain muslim tersebut menjelma menjadi bintang baru dan berkontribusi besar dalam kejutan Leicester merengkuh gelar Liga Inggris.
Penampilan gemilangnya bersama Leicester, membuat pelatih timnas Prancis kepincut dan mengikutsertakan Kante dalam timnas Prancis yang akhirnya menjadi runner-up Piala Eropa 2016.
Pembelian Kante dari Klub Prancis, Caen rupanya merupakan pembelian terbaik Leicester, bukan hanya prestasi yang dipersembahkan Kante pada Leicester namun juga keuntungan finansial. Karena selepas kesuksesannya di klub dan timnas, kante menjadi incaran klub-klub top Eropa termasuk Real Madrid yang sebelumnya menolak mentah-mentah dirinya. Tapi seakan sakit hati pada Madrid, Kante malah memilih Chelsea yang tidak tampil di Liga Champions musim ini.
Kante mencatatkan diri sebagai pemain termahal yang pernah dijual Leicester sepanjang sejarah klub tersebut. Chelsea membelinya dengan harga 32 juta pounds, bandingkan dengan harganya ketika dibeli dari Caen yang hanya berkisar 5,6 juta pounds.
Namun kucuran dana Chelsea ternyata tidak sia-sia, Performa konsisten Kante sepanjang musim membawa klub dari London tersebut sukses mendominasi Liga Inggris dan mengakhirinya dengan raihan gelar juara serta bepeluang meraih double winner andai pada 27 Mei mendatang Chelsea sukses menjungkalkan Arsenal di Final Piala FA. Berkat performa gemilangnya tersebut, Kante dianugrahi dengan penghargaan Pemain Terbaik versi PFA, pada bulan April lalu.
Kante yang seorang muslim berprilaku baik di luar lapangan, dia terkenal sebagai seorang yang rendah hati dan berpenampilan sederhana walaupun kini telah menjadi seorang bintang lapangan hijau. Hal tersebut terkuak saat masih membela Leicester, Kante yang pada waktu itu tidak menggunakan mobil pernah dibelikan sebuah Mobil Mini Cooper hatchback seharga 17 ribu pounds oleh manajemen Leicester, namun Kante jarang menggunakannya kecuali untuk keperluan mendesak dan keperluan latihan tim.
Nah itulah sosok seorang N'Golo Kante, pemain muslim yang pernah ditolak Real Madrid.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai topik